Suluh Kebahagiaan


Judul: Suluh Kebahagiaan
Penulis: Ainia Prihantini, dkk.
Penerbit: MJS Press, Yogyakarta
Tahun terbit: Cetakan I, Desember 2016
ISBN: 978-602-74625-1-9
Tebal: xxii+130 halaman
Harga: Rp30.000,00 (pemesanan 0878-3380-1659)

"Buku ini semacam angkringan, tempat Plato, Al-Ghazali, dan Al-Farabi biasa lesehan. Bakul kopinya Ki Ageng Suryomentaram. Saat lingsir wengi, kita bukan saja dibuat terjaga untuk tetap awas membedakan kesenangan dan kebahagiaan. Kita pun dirangsang untuk menjadi sekelas bakul kopi: Ki Ageng yang tak minder menjajari orang-orang asing dengan segala pikiran mereka, termasuk tentang pikiran apa itu seneng, apa itu begja."
Sujiwo Tejo, Presiden Jancukers dan Budayawan

Keadaan atau perasaan senang dan tenteram, serta bebas dari segala faktor yang menyusahkan. Begitulah Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata "bahagia" sebagai bentuk nomina. Sementara itu, kata "kebahagiaan" diartikan sebagai kesenangan dan ketenteraman hidup; atau kemujuran yang bersifat lahir dan batin.
Jika merujuk pada definisi tersebut, rasanya tak mungkin manusia "lupa" bahagia, karena "bahagia" menjadi "sesuatu yang harus dimiliki". Sayangnya, sesuatu yang fitrah itu ternyata cukup sulit untuk didefinisikan kesejatiannya. Barangkali, hanya setiap individu yang sanggup menentukan arti sesuai kodrat kemampuan dan kebutuhannya akan kebahagiaan. Karena kemampuan dan "sak senenge dewe" mengeja kebahagiaan itulah banyak manusia yang tak sampai pada kebahagiaan sejati, banyak yang terjebak pada kebahagiaan sebatas udele dewe. Lantas bagaimana menemukan kebahagiaan yang sejati?
Buku ini setidaknya memberikan colok bagi Anda yang rindu akan kebahagiaan yang fitrah itu.

Latest
Previous
Next Post »